Kumpulan
puisi disertai pengarangnya II
1). Alam Yang Indah
(Sutar Haryanto)
Kupandang
nan jauh di sana
Menjulang
tinggi nan hijau
Kulihat
di langit awan yang biru
Bunga-bungaa
pun mekar nen indah permai
Padi-padi
mulai menguning
Bak
emas terhampar luas di sana
Burung-gurung
berkicau riang
Membuat
indah alam yang permai
Anak
petani berlari kecil
Di
pematangan sawah yang luas
Alam
yang cerah
Membuatku
damai merasakannya
2). Hari Ini Tak Ada Nasi
(Lukman Nugraha)
Hari
ini tak ada nasi
Berpuasalah
seperti nenek moyangmu
Karena
ladang-ladang menjadi kubur
Cangkul
dan bajak
Bahkan
kemarin
Persawahan
subur tersapu badai
Ribuan
hektar terendam air bah
Hari
ini tak ada nasi, Adikku
Tutuplah
pintu ruang makan itu
Tutuplag
mulutmu selalu
Tidulah
jika perlu
3). Harapanku
(Ning Rahayu F.)
Saat
ini semua orang merasakan
Krisis
di mana-mana
Tak
terkecuali orang tuaku
Kasihan....
Bisa
kurasakan sulitnya
Bagi
kami rakyat kecil
Hingga
harga semua naik
Andai
aku bisa berbuat sesuatu
Tolonglah
kami rakyat kecil ini
Dengarlah
jeritan hati nurani kami
Wahai
bapak-bapak di MPR
Wahai
bapak-bapak menteri
Lihatlah
kami, bantulah kami
Agar
suasana kembali stabil
Ya,
Allah, tunjukan jalan-Mu pada kami
4). Kisah Seekor Ulat Kecil
(Kinanti Sevi R.)
Seekor
ulat kecil hidup dalam tumbuhan yang lebar
Tanpa
teman tanpa kerabat
Walaupun
ia dapat hidup tanpa kerja berat
Namun
ia tidak dapat makan dengan nikmat
Ulat
kecil, ulat yang malang
Tenggelam
dalam kesunyian yang mencekam
Walaupun
bahan pangan dan kekayaan
Tak
pernah kekurangan
Namun
ia tetap kesepian
Ulat
kecil bergelimang kegelisahan
Menanti
bintang yang akan membawa kebahagiaan
Gairah
makan si ulat hilang dalam penantian panjang
Ulat
kecil yang malang
Mati
dalam kesunyian
5). Salju
(Wing Karjo)
Ke
manakah pergi
Mencari
matahari
Ketika
salju turun
Pepohonan
kehilangan daun
Ke
manakah jalan
Mencari
lindungan
Ketika
tubuh kuyup
Dan
pintu tertutup
Ke
manakah lagi
Mencari
api
Ketika
bara hati
Padam
tak berarti
Ke
manakah pergi
Selain
mencuci diri