Organisasi pemuda pertama kali berdiri di kalangan siswa sekolah yang berada di kota-kota
besar khususnya Jakarta. Mereka terpisah jauh dari keluarga dan berhadapan
dengan lingkungan asing dan orang-orang yang berasal dari latar belakang budaya
yang berbeda. Para pemuda ini kemudian membentuk organisasi yang anggotaanya
berasal dari daerah yang sama.
Berikut beberapa organisasi
nasionalise Indonesia :
1). Jong Ambon
Sejak
tahun 1908 orang-oramg Ambon telah mulai membentuk organisasi. Namun organisasi
pemuda mereka yang bernama Jong Ambon baru didirikan pada tahun 1918. Sebelum
itu telah ada organisasi militer Belanda asal Ambon, Wilhelmina (1908). Setahun
kemudian Dr. Tehupeilory mendirikan Ambonsch Studiefonds. Organisasi ini
bertujuan memberikan beasiswa kepada pelajar yang pandai. Tahun 1911, di kota
Ambon didirikan pula sebuah organisasi peggawai negeri yang dinamakan Ambons
Bond. Tahun 1913, di Semarang berdiri organisasi Mena Muria, yang bertujuan
untuk kemajuan dan kemakmuran suku Ambon di kota itu. Beberapa tahun kemudian
didirikan lagi Sou Maluku Ambon di kota Ambon yang bertujuan memajukan ekonomi
masyarakat Ambon.
Tergerak
oleh kenyataan banyaknya organisasi Ambon yang telah berdiri, maka pada tanggal
9 Mei 1920, A.J. Patty seorang tokoh muda yang berasal dari Maluku membentuk
sebuah organisasi politik di Semarang yang diberi nama Serikat Ambon.
Berdirinya organisasi ini sebagai jawaban terhadap organisasi yang telah lahir
sebelumnya, yang kebanyakan mendukung
pemerintah Belanda. Serikat Ambon mencoba mempersatukan semua organisasi Ambon,
dan menjadi organisasi politik pertama. Karena terlalu aktif melakukan kampanye
untuk organisasinya, pada Oktober 1920 A.J. Patty diasingkan ke Ujung Pandang,
Bengkulu, Palembang, dan Flores. Dengan tertangkapnya A.J. Patty, Serikat Ambon
mengalami kemunduran.
2). Jong Monahasa
Tak
seperti Jong Celebes yang tidak diketahui tanggal berdirinya, Jong Minahasa
berdiri tanggal 24 April 1919. Kelahiran Jong Minahasa ini merupakan kelanjutan
dari organisasi Rukun Minahasa yang terbentuk sejak tahun 1912 di Semarang.
Lima tahun kemudian muncul pula organisasi Minahasa Celebes di Jakarta.
Dalam
perkembangannya, Jong Minahasaa tidak mempunyai pengaruh luas di kalangan
masyarakat. Hal ini disebabkan jumlah pelajar dari Sulawesi tidak begitu
banyak. Tokoh Minahasa yang terkenal antara lain Sam Ratu Langie dan Dr.
Tumbelaka.
3). Sarekat Pasundan
Pada
tahun 1914, didirikan perkumpulan Paguyuban Pasundan di Jakarta. Tujuan
organisasi ini adalah untuk melindungi dan memajukan adat istiadat di tanah
Pasundan, mempertinggi kecerdasan, kesopanan, dan kemasyarakatan suku Sunda.
Pada mulanya Paguyuban Pasundan tidak bergerak di bidang pilitik, namun dalam
perkembangan selanjutnya ikut dalam kegiatan politik.
Pada rapat umum tanggal
25 Desember 1927 di Garut, rasa kebangsaan Indonesia mulai merasuki para
anggota Paguyuban Pasundan. Dibawah pimpinan Oto Iskandar Dinata, wakil-wakil
Pasundan semakin gencar mengadakan kritik terhadap pemerintah kolonial Belanda.
Untuk memajukan pendidikan, Paguyuban Pasundan berusaha membuka sekolah-sekolah
kendati banyak dikeluhkan karena pembayarannya terlalu tinggi.
4). Sarekatt Madura
Perserikatan
Madura didirikan tahn 1920 di Surabaya. Organisasi ini tidak bergerak di bidang
politik. Pada Februari 1920, di kota yang sma didirikan Sarekat Madura di bawah
pimpinan Zaenal, seorang nasionalis. Kemudian beberapa cabangnya di Pulau Jawa
terlibat dalam gerakan-gerakan komunis.
5). Perkumpulan Kaum Betawi
Perkumpulan
Kaum Betawi didirikan oleh para pemuda asli Jakarta dengan ketuanya Muhammad
Husni Thamrin. Tujuan organisasi ini adalah untuk memajukan perniagaan,
pertukangan, dan pendidikan. Sebagai anggota Balai Kota Jakarta dan pimpinan
Fraksi Nasional di Volksraad serta mahir dalam berbicara, Muhammad Husni
Thamrin memainkan peran penting di parlemen.