Mengenal Brunei
Darussalam Dan Karakteristiknya
Brunei Darussalam mendapatkan kemerdekaannya dari penjajah Inggris pada 1 Januari 1984. Negara Brunei Darussalam yang memiliki nama internasional the Kingdom of Brunei Darusslam. Negara ini beribukota di Bandar Seri Begawan. Sestem pemerintahannya ialah Kesultanan Islam. Lagu kebagsaannya ialah Allah Peliharalah Sultan. Negara ini dipimpin oleh seorang sultan yang dijabat secar turun temurun. Selain sebagai kepala negara, sultan Brunei juga merangkap sebagai perdana menteri atau kepaala pemerinyahan dan menteri pertahanan.
a. Letak, luas, dan batas wilayah
Brunei Darussalam merupakan negara kecil yang terletak di
Pulau Kalimantan bagian utara. Secara astronomis terletak di antara garis lintang
4°02’LU – 5°03’LU dan garis bujur 114°05’BT – 115°22’BT. Luas wilayah negara Brunei
Darussalam kira-kira 5.765 km², hampir sama luas dengan DI
Yogyakarta di Indonesia. Adapun batas-batas wilayah negara Brunei Darussalam di
sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan di sebalah timur, selata,
dan barat berbatasan dengan negara bagian Serawak (Malaysia).
b.
Bentang alam
Keadaan alam Brunei Darussalam hampir semua berupa datara
rendah. Daerah pantai berupa rawa-rawa debngan hutan bakau, makin ke pedalaman
daerahnya berbukit-bukit, dan Brunei Darussalam bagian timur lebih tinggi
daripada bagian barat. Puncak tertinggi di Brunei Darussalam adalah Bukut pagon
dengan ketinggian kira-kira 1.850 m yang terletak di ujung selatan daerah
Temburong. Wilayah Brunei Darussalam bagian barat terdapat sungai utama, yaitu
Sungai Belait, Sungai Tutong, dan Sungai Brunei. Sedang di bagian timur
terdapat Sungai Temburong. Sungai Belait merupakan sungai terpanjang di Brunei
Darussalam.
c.
Iklim
Berdasarkan letak astronomis dan keadaan alamnya, Brunei
Darussalam beriklim tropis basah. Dengan iklim tropis basah, Brunei Darussalam
memiliki kelembapan dan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Sepanjang
sejarahnyna, Brunei Daarussalam tidak pernah mengalami kekeringan.
Brunei Darussalam dipengaruhi oleh dua musim, yaitu musim
hujan terjadi pada bulan Oktober – April dan musim kemarau terjadi pada bulan
April – Oktober. Karena iklim tropis tersebut, sebagian wilayah Brunei
Darussalam ditutupi oleh hutan hujan tropis. Hutan-hutan di Brunei Darussalam
banyak ditinggali oleh hewan-hewan khas Pulau Kalimantan seperti orang utan,
beruang madu, landak, gajah, musang, rusa, lembu, siamang, dan aneka jenis
burung. Kekayaan hutan tujan tropis Brunei Darussalam ditunjukkan pula dengan
aneka jenis kayu hutan yang memiliki nilai jual tinggi semacam jati, ulin, dan
eboni.
d.
Keadaan penduduk
Penduduk Brunei Darussalam sebagian besar terpusat di
kota-kota besar sepanjang Laut Cina Selatan dan mayoritas adalah suku bangsa
Melayu. Jumlah penduduk terbesar kedua adalah orang Cina, sedangkan penduduk
asli Brunei tinggal di pedalaman, yaitu suku Dayak Barat, Iban, Murut, Kelabit,
dan Dusun.
Mayoritas
penduduk Brunei menganut agama Islam. Agama lain yang dianut penduduk Brunei
Darussalam adalah agama Budha dan Kristen. Ada pula yang menganut aliran
kepercayaan. Bahasa resmi yang diunakan adalah bahasa Inggris dan bahasa
Melayu.
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin
e. Perekonomian
Perekonomian negara Brunei Darussalam bertumpu pada sektor
pertambangan, terutama tambang minyak bumi dan gas alam. Ladang minyak bumi
Brunei terdapat di Seria, lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong.
Sebagian besar minyak mentah disalurkan melalui pipa ke pabrik penyulingan di
Miri dan Lutong (Serawak). Hasilnya diekspor ke Jepang, Thailand, Singapura,
Amerika Serikat, dan Korea Selatan.