
Sebagai informasi, Tokyo saat ini kewalahan dengan lumpur selokan bawah
tanah, dan satu-satunya cara untuk mengatasinya selain dengan membuang
ke laut adalah dengan memakan ‘kotoran-kotoran’ tersebut.
Saat diteliti, Ikeda mendapati bahwa lumpur itu penuh dengan protein
karena banyaknya konten bakteria di sana. Setelah dikombinasikan dengan
peningkat reaksi dan menempatkannya di mesin ajaib yang disebut
‘exploder’, akhirnya steak buatan berhasil dibuat.

“Dari uji pertama, orang-orang yang sudah mencobanya menyebutkan,
rasanya seperti daging sapi,” sebut Ikeda, seperti dikutip dari Digital
Trends.
Menurut Ikeda dan rekan-rekannya, cara ini merupakan solusi sempurna
untuk mengurangi jumlah limbah dan emisi dari perut. Namun sayangnya,
masih ada kekurangan dari solusi yang ditawarkan Ikeda. Biaya untuk
memproduksi ‘Daging’ buatan itu 10 sampai 20 kali lebih mahal
dibandingkan dengan harga daging sapi sungguhan.