10 terasering paling menakjubkan di dunia, Lahan pertanian dengan membentuk teras-teras dapat ditemukan di berbagai
 budaya di seluruh dunia. Dengan teras-teras ini, wilayah pegunungan 
dengan yang kontur yang berbukit-bukit pun dapat dipakai sebagai lahan 
pertanian yang subur. Karena, terasering dapat mencegah terjadinya 
erosi, selain itu air untuk 
irigasi pun dapat dihemat. Tidak hanya itu, sawah yang betingkat-tingkat
 ini juga dapat menyajikan beberapa pemandangan paling spektakuler di 
dunia. Berikut 10 terasering paling menakjubkan di dunia, 
10. Ollantaytambo
 
 
 
Lembah-lembah di sepanjang Ollantaytambo ditutupi oleh serangkaian teras
 pertanian yang dimulai di bagian bawah lembah dan sampai atas 
bukit-bukit di sekitarnya. Teras ini membuat lahan yang tadinya tidak 
dapat digunakan untuk pertanian menjadi lumbung pangan bagi masyarakat 
di sekitarnya. 
9. Pisac
 
 
 
Teras Pisacdibangun oleh suku Inca, yang masih digunakan saat ini untuk 
membudidayakan 16 jenis tanaman yang berbeda. Pisac adalah kata Quechua,
 yang berarti "ayam hutan". Tradisi Inca adalah membangun kota dalam 
berbagai bentuk burung dan hewan, salah satunya, adalah Pisac yang 
berbentuk ayam hutan. 
8. Moray
 
 
 
Moray adalah semacam laboratorium pertanian peninggalan Inca di Peru
 yang digunakan untuk membudidayakan varietas tanaman unggulan. Moray 
berisi beberapa teras melingkar, yang dapat digunakan untuk mempelajari 
efek dari kondisi iklim yang berbeda pada tanaman. Karena, teras yang 
lebih rendah juga memiliki suhu yang lebih rendah. Teras paling bawah 
adalah sekitar 150 meter dalamnya dengan perbedaan suhu hingga 15 ° C 
antara bagian paling atas. 
7. Salinas de Maras
 
 
 
Salineras de Maras telah digunakan selama berabad-abad, dan merupakan 
tambang garam langsung dari mata air alami yang mengandung garam dalam 
konsentrasi tinggi. Teras-teras ini berjumlah sekitar 3.000. Ketika air 
diuapkan oleh matahari, lapisan garam yang tebal akan tertinggal. Garam 
ini kemudian dipotong menjadi lempengan besar dan diangkut ke pasar. 
Seperti di beberapa sawah di Asia, teras garam ini diwariskan dari generasi ke generasi, dan telah digunakan selama berabad-abad. 
6. Lembah Douro
 
 
 
Lembah Douro terletak di utara Portugal, agak jauh dari kota Porto.
 Bukit-bukit di lembah ini ditutupi dengan kebun berteras-teras yang 
ditanami dengan anggur. Pemandangan di lembah ini secara spektakuler 
akan berubah sepanjang tahun seiring tanaman yang mulai matang. Pada 
musim gugur tanaman berwarna kemerahan dan keemasan, sedangkan pada 
bulan Februari sampai Maret almond yang mekar memberikan warna pink 
keputihan ke wilayah tersebut. 
5. Teras Sawah Hani
 
 
 
Teras sawah Hani terletak di bawah desa-desa di sisi pegunungan Ailao di
 Yuanyang, dan telah dibudidayakan selama lebih dari 1.000 tahun. Dibuat
 dengan tangan oleh orang-orang Hani, sawah ini telah merubah sebuah 
bukit tandus menjadi surga sub-tropis
 yang rimbun. Teras ini menghasilkan padi dan ikan yang cukup untuk 
ratusan ribu orang. Air untuk irigasinya sendiri berasal dari hutan 
hujan di puncak bukit. Sawah yang tergenang pada bulan Desember hingga 
Maret ini, menyajikan pemandangan yang spektakuler bagi para wisatawan. 
4. Teras Sawah Longji
 
 
 
Teras sawah di Longji yang berarti "tulang punggung naga" ini dibangun 
lebih dari 500 tahun yang lalu selama pemerintahan Dinasti Ming. Teras 
sawah ini dapat ditemukan di Longsheng sekitar dua jam perjalanan dari Guilin. Teras sawah di Longsheng ini dibuat karena lahan pertanian yang terbatas dan kurangnya pasokan air. 
3. Teras Sawah Sa Pa
 
 
 
 
Sa Pa adalah sebuah kota yang terletak di barat laut Vietnam
 dekat perbatasan dengan China. Sawah yang berteras-teras, adalah salah 
satu daya tarik wisata yang paling populer di Vietnam, dan dapat 
ditemukan di lembah Muong Hoa antara kota Sa Pa dan Gunung Fansipan. 
Suku di daerah setempat, Hmong, Giay, Dao, Tay, dan Giay, menanam padi 
dan jagung bersama dengan sayuran pada sawah teras ini.
2. Teras Sawah
 
Teras sawah ini terletak di pusat pegunungan Cordillera di Filipina dan berada di ketinggian 1525 meter. Teras yang bertingkat-tingkat ini dibuat dengan tangan tanpa alat-alat modern oleh orang-orang suku Ifugao dan telah memproduksi beras selama hampir 2.000 tahun. Terasnya sendiri begitu banyak, curam, dan padat, sehingga jika sawah ini diukur dari ujung ke ujung, maka akan sama dengan panjang dari setengah keliling dunia. Sayangnya, akhir-akhir ini, sawah ini mulai ditinggalkan, karena semakin banyak orang suku Ifugao yang bermigrasi ke kota-kota.
1. Terasering di Bali

Sawah berteras-teras dapat ditemukan hampir di seluruh pulau Bali. Masyarakat Bali bergantung pada metode pertanian ini selama hampir 2000 tahun. Di tengah-tengah pulau Bali, tepatnya di sebelah utara desa Tegallalang di Ubud, terdapat serangkaian sawah teras yang menjadi favorit bagi para wisatawan dan para fotografer. Sawah bertingkat seperti ini juga dapat ditemukan di Sayan, Jatiluwih, Pupuan dan Tabanan. Di Bali, sawah berteras seperti ini dikerjakan sesuai dengan tatanan sosial yang terorganisir dengan baik, yang disebut subak. Subak mengelola dan mendistribusikan sumber air irigasi dengan jadwal yang ketat, sehingga seluruh sawah ini dapat terairi dengan baik.
2. Teras Sawah
 Teras sawah ini terletak di pusat pegunungan Cordillera di Filipina dan berada di ketinggian 1525 meter. Teras yang bertingkat-tingkat ini dibuat dengan tangan tanpa alat-alat modern oleh orang-orang suku Ifugao dan telah memproduksi beras selama hampir 2.000 tahun. Terasnya sendiri begitu banyak, curam, dan padat, sehingga jika sawah ini diukur dari ujung ke ujung, maka akan sama dengan panjang dari setengah keliling dunia. Sayangnya, akhir-akhir ini, sawah ini mulai ditinggalkan, karena semakin banyak orang suku Ifugao yang bermigrasi ke kota-kota.
1. Terasering di Bali

Sawah berteras-teras dapat ditemukan hampir di seluruh pulau Bali. Masyarakat Bali bergantung pada metode pertanian ini selama hampir 2000 tahun. Di tengah-tengah pulau Bali, tepatnya di sebelah utara desa Tegallalang di Ubud, terdapat serangkaian sawah teras yang menjadi favorit bagi para wisatawan dan para fotografer. Sawah bertingkat seperti ini juga dapat ditemukan di Sayan, Jatiluwih, Pupuan dan Tabanan. Di Bali, sawah berteras seperti ini dikerjakan sesuai dengan tatanan sosial yang terorganisir dengan baik, yang disebut subak. Subak mengelola dan mendistribusikan sumber air irigasi dengan jadwal yang ketat, sehingga seluruh sawah ini dapat terairi dengan baik.
Demikianlah informasi mengenai 10 terasering paling menakjubkan di dunia. Semoga bermanfaat, terima kasih..
