Pada tahun 1785, Charles
Agustin Coulomb menemukan hukum dasar tentang gaya listrik antara dua partikel
yang bermuatan. Eksperimennya menunjukkan bahwa gaya listrik mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut:
1. Gaya
listrik atau gaya interaksi antara dua muatan sebanding dengan besar muatan
masing-masing.
2. Gaya
interaksi antara dua benda bermuatan, berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara dua muatan tersebut.
3. Gaya
interaksi antara dua muatanyang berlawanan saling tarik-menarik, sedangkan antara
muatan yang sejenis tolak-menolak.
4. Gaya
interaksi antara dua muatan bekerja pada garis penghubung antara kedua benda
bermuatan tersebut.
Bedasarkan hasil eksperimen
tersebut disimpilkan bahwa, “Besar gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara
dua benda yang bermuatan listrik sebanding denganbesar muatan masing-masing dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda”. Pernyataan
tersebut dikenal sebagai Hukum Coulomb.
Rumus dan keterangan:
Besar muatan proton sama
dengan besar muatan electron hanya jenisnya berlawanan. Proton bermuatan
positif sedangkan elektron bermuatan negatif (muatan proton = + 1,6 X 10-19
C dan muatan elektron = -1,6 X 10-19 C).