1. Merkurius
Merkurius adalah planet yang
berada paling dekat dengan matahari. Hal ini menyebabkan, pada siang hari
suhunya mencapai 247°C. merkurius hamper tidak mempunyai atmosfer atau
atmosfernya sangat tipis yang terdiri atas helium. Oleh karena itu, pada malam
hari suhunya mencapai -170°C. karena dekat dengan matahari, maka merkurius
sulit dilihat dari Bumi. Namun pada tahun 1970-an, pesawat ruang angkasa
Mariner 10 milik Amerika Serikat berhasil memotretnya dari ketinggian 320 km di
atas permukaan planet. Berdasarkan foto-foto itu, diketahui keadaan permukaan
planet Merkurius penuh kawah dan menyerupai bulan kita.
2. Venus
Dilihat dari Bumi, Venus
dikenal sebagai bintang kejora, yaitu si bintang pagi dan malam. Venus
merupakan benda tata surya yang paling terang setelah matahari dan bulan. Hal
ini disebabkan atmosfer Venus terdiri atas gas karbondioksida dan awan asam
yang gelap. Awan-awan gelap ini membentuk lapisan pemantul yang baik, sehingga
Venus mampu memantulkan 76% cahaya yang diterimanya dari matahari. Permukaan
Venus diselidiki oleh pesawat Mariner 5 dan Venera 5-8. Hasilnya menunjukkan
bahwa permukaan planet ini sangat gersang dan terdiri atas padang yang
berombak, tanah pegunungan yang luas, serta sejumlah lembah karang. Venus
berotasi berlawanan arah dengan planet-planet lainnya. Perputarannya juga
sangat lambat. Itulah sebabnya ukuran hari Venus menjadi lebih panjang. Gas
yang terdapat dalam atmosfer Venus sebagian besar (95%) adalah gas
karbondioksida. Di dalam awan tebal Venus terdapat unsur belerang yang berwarna
kuning, sehingga kalau kita lihat Venus berwarna kuning.
3. Bumi
Dilihat dari ruang angkasa,
Bumi sebagian besar tampak berwarna biru disaputi awan yang bergerak. Warna ini
disebabkan oleh lautan yang menutupi dua pertiga dari permukaan Bumi. Bumi
menyajikan kondisi yang tepat untuk tumbuhnya ragam kehidupan. Bumi memiliki
air, suhu yang lembut, dan oksigen. Bumi juga memiliki atmosfer yang melindungi
makhluk hidup dari sinar matahari yang membahayakan. Di jagat raya ini,
tetangga Bumi paling dekat adalah bulan yang merupakan satelit Bumi.
4. Mars
Mars merupakan planet keempat
dari matahari. Unsur terbanyak yang ada di Mars adalah besi dan sulfur. Oksida
besi atau karat pada batu-batuan menyebabkan batu-batuan di sana menjadi
kelihatan berwarna merah. Itulah sebabnya Mars dikenal sebagai planet merah.
Atmosfer Mars terdiri atas karbondioksida, hidrogen, sedikit sekali oksigen,
nitrogen, dan uap air. Di Mars tidak ada lautan, danau, atau sungai. Di sekitar
kutub, uap air membeku membentuk tudung es. Permukaan Mars dipenui oleh banyak
gurun, kawah, dan gunung berapi. Topan debu yang luar biasa besarnya terjadi
secara periodic dan menyerbu seluruh planet dengan kecepatan 80 km/jam. Topan
ini dapat terjadi selama berminggu-minggu. Hal yang menarik lainnya adalah Mars
mempunyai satelit alam sebanyak 2 buah. Kedua satelit tersebut diberi nama deimos (teror) dan fobos (panik).
5. Yupiter
Yupiter adalah planet terbesar
dalam tata surya kita. Atmosfernya terdiri atas gas hidrogen dengan sedikit
helium. Yupiter dipenuhi oleh awan es, ammonia, dan senyawa amonium. Tekanan di
dasar atmosfer sangat besar sehingga mengubah gas hidrogen menjadi hidrogen
cair. Garis warna-warni yang terdapat pada Yupiter sebenarnya awan yang berbeda-beda
di dalam atmosfernya. Hal ini terjadi karena rotasi Yupiter sangat cepat, maka
awan itu tertarik menjadi pita yang sejajar dengan khatulistiwanya. Bagian yang
pucat disebut zone dan yang lebih
gelap disebut sabuk. Ciri yang paling
mencolok di permukaan Yupiter adalah bintik oval yang disebut bintik merah
besar. Bintik ini merupakan pusaran badai yang sangat besar. Satelit alam pada
Yupiter adalah Io, yang biasanya disebut bulan
piza karena warna-warninya.
6. Saturnus
Saturnus adalah planet terbesar
kedua setelah Yupiter. Saturnus merupakan bola gas raksasa yang sebagian besar
terdiri atas gas dan zat cair. Atmosfernya yang berawan hamper seluruhnya
terbentuk dari hidrogen dan helium. Awannya terbentuk menjadi pita yang sejajar
dengan khatulistiwa karena Saturnus berputar sangat cepat. Lapisan awan
tersebut dipisahkan oleh bagian terang yang ada di antaranya. Lapisan awan
bagian atas terbentuk dari senyawa ammonia dan amonium. Lapisan paling bawah
terbentuk dari partikel air dan es. Satelit yang paling besar adalat titan.
7. Uranus
Uranus sangat jauh dari Bumi,
sehingga sulit dilihat dengan mata telanjang. Oleh karena itu, Uranus belum
ditemmukan hingga tahun1700-an sampai ditemukan teleskop. Uranus memiliki 11
cincin utama yang terbentuk dari pecahan batu yang garis tengahnya sekitar satu
meter dan mendesing mengitari planet dengan kecepatan tinggi. Poros Uranus
sejajar dengan orbitnya sehingga kutub Uranus menghadap matahari.
8. Neptunus
Neptunus berwarna biru indah.
Warna ini disebabkan oleh atmosfernya yang mengandung gas metana. Metana
menyerap warna merah sinar matahari dan memantulkan warna biru dari
atmosfernya. Bintik gelap yang terkadang muncul di atmosfer Neptunus sebenarnya
adalah badai besar. Neptunus terbentuk dari material yang sama dengan Uranus.
Planet ini mempunyai atmosfer yang mengandung hidrogen dan sedikit helium.