Tidak mati walau disambar petir 7 kali, ialah Roy Sullivan

0

Tidak mati walau disambar petir 7 kali, ialah Roy Sullivan

Tidak mati walau disambar petir 7 kali, ialah Roy Sullivan, Jika seseorang tersambar petir sekali saja, pastilah dia akan mati. Namun ini berbeda dengan Roy Sullivan, tidak mati walau disambar petir berkali-kalli, entah karena beruntug atau apa. Tapi hal itu sang tidak biasa. Akibat ketidak biasaan itu, dia telah tercatat dalam daftar Guinness World Records. Inilah cerita Roy Cleveland Sullivan,



Orang ini bernama Roy Cleveland Sullivan (Lahir 7 Februari 1912 - Meninggal September 28 1983), Roy adalah seorang pengawas hutan lindung  di Shenandoah National Park di Virginia Amerika. Antara tahun 1942-1977 Roy disambar petir sebanyak 7 kali dan nyawanya selamat. Karena keajaibannya yang dialaminya dia dijuluki “Human Lightning Conductor” atau “Human Lightning Rod”. Berikut urutan kejadiannya :

1. Roy C. Sullivan pertama kali disambar petir pada bulan April 1942. Pada saat itu Dia bersembunyi dari badai dalam menara yang baru dibangun dan tidak ada penangkal petirnya. Petir menyambar menara itu beberapa kali yang menyebabkan percikan bola api yang menyambar kemana mana, Roy lari keluar dari menara tapi petir sempat menyambar lalu melukai kaki kanan dan membuat sepatunya berlubang.


2. Peristiwa kedua terjadi bulan Juli 1969, anehnya dia tersambar petir pada saat sedang menyetir truknya. Awalnya petir itu menyambar pohon lalu memantul kearah jendela mobil yang terbuka dan mengenai wajahnya, mengakibatkan bulu mata, alis dan sebagian rambutnya terbakar. Kejadian itu membuat Roy kaget sehingga truk terus bergerak tak terkendali sampai berhenti di dekat tepi jurang.


3. Pada tahun 1970, Sullivan disambar petir pada saat sedang berdiri dekat generator di halaman depan rumahnya. Membuatnya terjungkal dan bahu kirinya terbakar.

4. Peristiwa keempat terjadi pada tahun 1972, saat itu Roy sedang bekerja di Hutan Lindung Shenandoah. Sambaran petir itu mengakibatkan rambutnya terbakar, ia mencoba untuk meredakan api dengan jaketnya dan membasahi kepalanya dengan handuk basah. Walaupun Roy bukan seorang penakut, tapi setelah empat kali disambar petir  ia mulai percaya bahwa ada sesuatu yang aneh dan sulit dicerna akal sehat seolah ingin menghancurkan dirinya dan hal itu membuatnya takut. Akhirnya kemanapun dia pergi, dia selalu membawa sekaleng air untuk berjaga-jaga jika suatu waktu dia terbakar lagi. Dia percaya bahwa dirinya jadi sasaran petir dimanapun dia berada bahkan ditengah kerumunan orang sekalipun.

5. Pada tanggal 7 Agustus 1973, saat Roy berpatroli di hutan, dia melihat segumpal awan seakan pertanda bakal ada hujan badai. Roy bergegas berlindung dalam truknya Dia lalu berbaring didalam truknya menanti awan itu menghilang, Ketika ia merasa sudah aman, lalu diapun keluar dari truknya. Tapi lucunya, begitu dia keluar petirpun segera menyambar akibatnya Rambut, tangan kiri dan kaki kirinya terbakar dan api membakar pula kaki kanannya tepat di bawah lutut. Dalam kondisi setengah sadar Roy merangkak ke truknya dan menyiramkan air ketubuhnya dari Kaleng air yang selalu dia simpan sebagai persediaan.


6. Pada tanggal 5 Juni 1976, Roy tersambar petir keenam kalinya, saat itu dia melihat segumpal awan lalu diapun berlari tapi anehnya gumpalan awan itu seakan-akan mengikutinya dan walaupun terlah berlari, tetap saja dia disambar petir. kejadian itu melukai pergelangan kakinya.


7. Pada pagi hari Sabtu, 25 Juni 1977, Roy sedang memancing di kolam air tawar ketika ia tersambar petir untuk yang ketujuh kalinya. petir itu membakar rambutnya, melukai kepala, perut dan dadanya tapi anehnya Roy tetap bisa bertahan hidup.


Semua kisah Roy yang disambar petir tujuh kali telah didokumentasikan oleh Inspektur hutan lindung Shenandoah National Park yaitu R. Taylor Hoskins dan diverifikasi oleh beberapa dokter. Roy sendiri menyatakan bahwa pertama kali, dia disambar petir sebenarnyta bukan tahun 1942 tetapi jauh sebelumnya. Ketika dia masih anak kecil, pada saat itu ia membantu ayahnya untuk memotong gandum dalam lapangan, ketika petir menyambar dan melukai dirinya. Tapi Karena tidak ada bukti yang bisa menguatkan ceritanya, dia tidak pernah membahas peristiwa itu.


Sayang kisah hidupnya yang aneh dan luar biasa itu berakhir dengan tragis, Roy Tewas bunuh diri diusia 72 tahun karena patah hati dan frustrasi ditinggal wanita yang dicintainya.
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)